A.
Pendahuluan
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah mencurahkan
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sholawat serta salam kita curahkan
kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah memberikan bimbingannya sehingga kita
bisa terlepas dari jaman jahilliyah.
Dalam kesempatan ini saya akan
membahas salah satu materi pada kegiatan
Kajian Islami yang berjalan rutin di Masjid di desa saya. Kegiatan ini
biasa diadakan dengan ada ustadz yang telah ditetapkan secara bergantian tempat
pelaksanaan dan sebelum kajian, melakukan sholawat nabi sudah menjadi runitinas
dalam acara. Terkadang juga disediakan sesi hadroh yang tertujuan untuk
memberikan sedikit hiburan untuk jamaah. Jamaah yang mendominasi adalah
ibu-ibu, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dihadiri oleh bapak-bapak dan
pemuda-pemudi.
B.
Teknis
Pelaksanaan
Hari, tanggal :
Setiap Kamis Malam
Waktu : Ba’da solat Isya berjamaah
Tempat : di Utamakan Mushola Al-kautsar
dan pada Masjid atau Mushola sekitar.
C.
Isi
Kegiatan
·
Tema terakhir : Tentang Islam akan
terpecah menjadi banyak golongan
“Tentang 1 Golongan Yang Masuk Surga”
·
Ustadz / Mentor : -
·
Isi Kajian :
Rasulullah Saw
bersabda: “Orang-orang Bani Israil akan terpecah menjadi 71 golongan dan umatku
akan terpecah kedalam 73 golongan, seluruhnya akan masuk neraka, kecuali satu,
yaitu Al-Jamaa’ah.”HR. Sunan Ibnu Majah.
Hadits itu memang benar adanya dan
shahih. Namun Rasulullah SAW tidak pernah menyebutkan identitas dan nama-nama
ke-72 goongan yang beliau sebutkan itu. Beliau hanya menyebutkan kriteria atau
sifat-sifat 1 golongan yang selamat yaitu mereka yang berpegang teguh pada
sunnahnya (manhajnya) dan sunnah (manhaj) para pengikutnya.
Bila kita telusuri sejarah, maka jumlah
kelompok, organisasi, jamaah, paham, mazhab, aliran dan apapun jenisnya sungguh
sangat banyak, tidak terbatas pada angka 73 saja. Lagi pula tidak ada
penjelasan lebih lanjut apakah yang dimaksud oleh beliau sebagai ‘firqah’ yang
jumlahnya 73 itu bentuknya jamaah, organisasi, paham, aliran, kelompok, tanzim,
atau mazhab? Sedangkan 1 firqah yang oleh beliau dikatakan satu-satunya yang
selamat yaitu ahlus-sunnah wal jamaah’ dalam konteks pemahaman yang disepakati
adalah sebuah pemahaman aqidah/tauhid. Bukan mazhab fiqih, nama organisasi,
kelompok, jamaah atau lainnya. Namun bila kita telusuri paham aqidah di luar
ahlus-sunnah wal jamaah, kita mendapati bahwa paham-paham itu jumlahnya jauh
memebihi angka 72 buah, apalagi bila dihitung sejak zaman nabi hingga hari ini
dimana umat Islam telah tersebar luas dari Maroko sampai Maroke. Maka jumlahnya
mencapai jutaan bahkan puluhan juta paham/aliran.
Setiap
kelompok mengaku dalilnya quran dan hadist tapi mengapa bisa berbeda, umat
Islam berpecah belah? Umar juga mempertanyakan Hal Ini. Lalu Umar berdiskusi dg
Abdullah bin Abbas. Umar bertanya : “Hai abdullah bin Abbas mengapa umat Islam
Ini berpecah belah? Padahal kitabnya 1, Rasulullah nya sama, kiblatnya
sama.”
Abdullah bin
Abbas : “Ya amirul mukminin sesungguhnya alquran ini diturunkan ditengah-tengah
kita, kita yang pertama kali membacanya, kita memahami isinya, kita memahami
seluruh tafsir alquran, kita paham benar bagaimana cara
mengamalkannya.”
“Wahai amirul mukminin setelah
kita meninggal maka Akan lahirlah generasi selanjutnya, mereka membaca quran
tetapi tidak memahami apa yg dimaksud, apa tafsir yg benar, ketika
mereka tidak paham maka mulailah keluar pemahaman-pemahaman yang menurut
pemikiran mereka sendiri. “
Kesimpulannya : Apabila
setiap kelompok sudah berani mentafsirkan al-Quran menurut pemahaman
masing-masing maka umat Islam akan berpecah belah
Bagaimana dengan hadist tentang 73 golongan yang berbunyi
“KULLUHUM FINNAAR ILLA MILLATAN WAHIDATAN” semuanya akan masuk neraka kecuali
satu gologan?. Kemuliaan umat Islam itu berbeda dengan
umat-umat lain. Karena semua umat Islam akan masuk ke dalam surga seluruhnya
tanpa terkecuali. Namun mereka tetap terbagi menjadi tiga golongan sebagaimana
yang telah disebutkan di dalam surat Fathir ayat 32. Hal ini berbeda dengan
umat-umat lain yang apabila mereka telah masuk ke dalam neraka, maka mereka
akan kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
Semua
umat Islam akan masuk ke dalam surga seluruhnya tanpa terkecuali, namun mereka
terbagi menjadi tiga golongan, yaitu :
1. Golongan Saabiqun Bil-Khoirot, yaitu golongan yang terdahulu dengan
berbagai macam kebaikan. Dan golongan ini adalah mereka yang telah beriman dan
beramal sholih lalu mereka beristiqomah dalam beribadah, sedangkan dosa-dosa
mereka diampuni oleh Alloh Ta’ala, sehingga mereka akan masuk ke dalam surga
tanpa hisab.
2. Golongan Muqtashidun, yaitu golongan yang sedang-sedang saja atau
golongan tengah-tengah. Dan golongan ini adalah mereka yang telah beriman dan
beramal sholih namun mereka masih sering melakukan dosa dan kemaksiatan,
sehingga mereka harus dihisab dulu antara dosa dan amal kebaikannya, namun pada
akhirnya mereka dapat masuk surga tanpa dihukum dulu di dalam neraka.
3. Golongan Dholimun Linafsihi, yaitu golongan yang menganiaya dirinya
sendiri. Dan golongan ini adalah mereka yang telah beriman dan beramal sholih
namun dosa-dosa dan kesalahan mereka lebih banyak dari pada amal kebaikannya,
sehingga mereka harus dihukum dulu di dalam neraka sesuai dengan banyaknya dosa
dan kesalahan yang pernah diperbuatnya selama di dunia. Dan bahkan yang
termasuk di dalam golongan ini adalah mereka yang hanya mengandalkan kalimat
tauhid saja yang pernah diucapkan atau diyakininya bahwa Alloh Ta’ala adalah
Tuhan Yang Maha Esa yang tiada sekutu bagi-Nya.
Mungkin yang dapat disimpulkan
adalah apapun Golongan/Aliran didalam Agama Islam selama mereka mengamalkan dan
berpedoman kepada Al qur an dan Sunnah Rasul, maka merekalah yang akan masuk
surga.
D.
Lampiran Foto
0 komentar:
Posting Komentar