Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai Stored Procedure dan Trigger pada SQL. Nah, ini dia penjelasannya.. untuk penjelasan lebih lanjut, Download yaa contoh scriptnya. :) *Semoga Bermanfaat*
Pengertian
1. ProcedureProcedure Adalah program yang disimpan dalam database seperti halnya data. Adanya dukungan Stored Procedure akan membuat program anda lebih ringkas dan mudah untuk dikembangkan. Stored procedure akan membantu anda dalam membuat laporan yang sifatnya analisa data, yang biasanya memerlukan banyak sekali tabel. Stored procedure mengefisienkan proses, sehingga semua daya hanya akan dipusatkan di komputer server saja. Stored Procedure adalah kumpulan perintah SQL yang diberi nama dan disimpan di server. Stored Procedure biasanya berisi perintah-perintah umum yang berhubungan dengan database pada server, dan menghasilkan sekumpulan record. Stored Procedure ditulis dalam bentuk sebuah script.
Keuntungan penggunaan Stored Procedure adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan kinerja karena mengurangi pengiriman kode dari klien ke server, mengingat modul berada pada server.
- Meningkatkan keamanan karena pengaksesan data tertentu ditangani dalam server, tidak melalui pengaksesan secara langsung oleh klien.
- Meningkatkan integritas data (konsistensi data) saat sejumlah aplikasi memanggil prosedur tersimpan yang sama.
- Dapat di gunakan berulangkali
Kerugian penggunaan Stored Procedure :
- Dapat mengakibatkan Database server membutuhkan memory dan prosessor lebih tinggi.
- Stored procedure hanya berisi SQL deklaratif, sehingga sangat sulit untuk menulis sebuah procedure dengan kompleksitas logika, seperti bahasa pemrograman yang di gunakan untuk memprogram aplikasi.
- Stored procedure tidak dapat di debug di hampir RDBMS, termasuk MySQL.
- Membutuhkan keahlian khusus untuk menulis dan me maintain stored procedure yang tidak setiap developer memiliki, sehingga dapat membuat ribet
2. Trigger
Trigger adalah Stored Procedure khusus yang dijalankan secara otomatis. Perintah-perintah yang akan mengaktifkan Trigger adalah UPDATE, INSERT, dan DELETE. Tugas-tugas manajemen Trigger meliputi mengubah, mengganti nama, menampilkan, menghapus dan membuat Trigger tidak aktif. Trigger tidak dapat diaktifkan secara manual, tetapi diaktifkan secara otomatis jika terjadi event INSERT, UPDATE, dan DELETE. Dalam Trigger selalu berisi satu atau beberapa event tersebut sebelum perintah Transact-SQL didefinisikan.
Trigger adalah Stored Procedure khusus yang dijalankan secara otomatis. Perintah-perintah yang akan mengaktifkan Trigger adalah UPDATE, INSERT, dan DELETE. Tugas-tugas manajemen Trigger meliputi mengubah, mengganti nama, menampilkan, menghapus dan membuat Trigger tidak aktif. Trigger tidak dapat diaktifkan secara manual, tetapi diaktifkan secara otomatis jika terjadi event INSERT, UPDATE, dan DELETE. Dalam Trigger selalu berisi satu atau beberapa event tersebut sebelum perintah Transact-SQL didefinisikan.
Keuntungan penggunaan Trigger antara lain :
- Trigger dibuat satu kali dan tersimpan dalam database, sehingga semua client yang menggunakan database tersebut sekaligus adalah pengguna Trigger, karena Trigger yang dipakai sama.
- Menyederhanakan pemrograman.
- Mudah diperbaharui. Apabila Trigger pernah di-update dalam database server, semua client akan menggunakan perbaruan yang terakhir
- Memudahkan kerja secara tim. Apabila Trigger dan Stored Procedure sudah dibuat, anggota tim kerja dapat menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda dalam mengaksesnya, karena Trigger disimpan dan dilaksanakan oleh server, tanpa melihat bahasa pemrograman apa yang dipakai oleh pengguna database.
Untuk download contoh script klik disini yaa :)
0 komentar:
Posting Komentar